JEMBER - Kemeriahan Festival Pegon Jember, salah satu moda angkutan tradisional yang masih eksis, Pegon ini biasanya digunakan untuk mengangkut pasir, batu, hasil pertnaian yang ditarik oleh sepasang sapi.
Baca juga:
Kajari Baru, Temui Dandim 0824/Jember
|
Pegon ini biasanya banyak ditemukan di pedesaan, dan menjadi salah satu moda transportasi angkutan masyarakat. Yang kemudian menjadi budaya syukur warga di hari ketujuh lebaran, Pemkab Jember konsisten menyelenggarakan Festival Pegon setiap tahunnya.
Festival pegon berlangsung dengan penuh kemeriahan, dan setiap pegon dihiasi sedemikian rupa. Setelah pegon dihias, kemudian berjalan mengitari jalanan utama di kawasan destinasi wisata pantai Watu Ulo.
“sejarah Festival Pegon ini pertama kali digelar pada tahun 1989, yang tepatnya dilaksanakan pada saat hari raya ketujuh lebaran atau kupatan. Sedangkan Waton atau dikenal sebagai Watu Ulo Pegon telah menjadi bagian dari budaya kita, budaya warga Jember. Ditahun ini kami selenggarakan masih bulan syawal, ”kata Bupati Jember Hendy Siswanto, Minggu 07 Mei 2023.
Setelah capek berjalan mengitari jalan membawa Pegon, masyarakat menikmati berbagai hidangan kupatan, sambal menikmati indahnya pantai Watu Ulo. Untuk itu budaya ini benar-benar perlu kita lestarikan, ini adalah tanggung jawa kita semua tak hanya tanggung jawab pemerintah.
Melalui kegiatan ini, masyarakat menampilkan beberapa kesenian yang didapat diteruskan ke generasi-generasi berikutnya, dan diharapkan semoga dapat menarik minat wisata. Mari kita bersama-sama berpatisipasi untuk menyelenggarakan festival-festival berikutnya, menjaga dan menghargai tradisi yang menjadi ciri khas bangsa. (bgasJember)